Siapa sih yang nggak pakai smartphone di zaman sekarang? Mulai dari anak-anak hingga orang tua, hampir semua orang punya gadget ini di genggaman mereka. Tapi, pernah nggak sih kepikiran kalau sebenarnya ada banyak fungsi tersembunyi di smartphone yang jarang banget dipakai? Bahkan, mungkin para ahli IT sekalipun nggak selalu sadar dengan fitur-fitur ini. Nah, buat kamu yang mau jadi “smart” saat pakai smartphone, yuk kita bahas fungsi tersembunyi yang bisa bikin hidupmu lebih mudah!
1. Mode “Developer” (Pengembang)
Kamu mungkin pernah dengar tentang “Developer Options” di pengaturan smartphone, tapi nggak semua orang tahu cara mengaktifkannya dan apa saja kegunaannya. Untuk mengaktifkannya, begini caranya:
Masuk ke Pengaturan (Settings).
Cari Tentang Ponsel (About Phone).
Tekan opsi Nomor Build (Build Number) sebanyak 7 kali hingga muncul notifikasi “You are now a developer!”.
Lalu, apa sih gunanya?
Debugging USB: Berguna kalau kamu sering transfer data atau pengembangan aplikasi.
Animasi Lebih Cepat: Atur skala animasi menjadi 0.5x untuk bikin ponsel terasa lebih cepat.
Simulasi Lokasi Palsu: Cocok buat uji coba aplikasi berbasis lokasi.
Contoh di Indonesia: Banyak pengguna smartphone di Indonesia menggunakan fungsi ini untuk mengurangi lag saat bermain game seperti Mobile Legends atau PUBG.
2. Wi-Fi Analyzer: Cek Kekuatan Jaringan
Kadang kita merasa Wi-Fi lambat banget, padahal indikatornya full bar. Nah, smartphone kamu sebenarnya punya kemampuan untuk menganalisis jaringan Wi-Fi dengan bantuan aplikasi pihak ketiga, seperti Wi-Fi Analyzer.
Fungsinya?
Menunjukkan kanal (channel) Wi-Fi yang penuh atau kosong.
Membantu kamu memilih jaringan terbaik di area tertentu.
Di rumah kamu, misalnya, kalau ada banyak perangkat yang terhubung ke satu Wi-Fi, fitur ini bisa bantu menentukan waktu terbaik buat streaming Netflix tanpa buffering.
3. Mode “Focus” untuk Produktivitas
Buat kamu yang gampang terdistraksi sama notifikasi, ada fitur tersembunyi yang bisa bantu kamu tetap fokus: Mode Focus (di Android) atau Do Not Disturb (di iOS). Kamu bisa mengatur aplikasi mana saja yang boleh mengirim notifikasi selama mode ini aktif.
Contohnya:
Saat belajar untuk ujian atau meeting penting, kamu bisa “membungkam” semua aplikasi kecuali WhatsApp dan email kerja.
Di Indonesia, fitur ini sering banget digunakan saat solat Jumat biar nggak ada notifikasi yang bikin kaget.
Cara mengaktifkannya:
Masuk ke Pengaturan.
Cari opsi Focus Mode atau Do Not Disturb.
Atur aplikasi mana saja yang dikecualikan.
4. “Hidden Codes” untuk Mengakses Informasi Rahasia
Smartphone Android dan iPhone punya “hidden codes” alias kode rahasia yang bisa kamu masukkan melalui dialer (aplikasi telepon). Berikut beberapa kode yang berguna:
Cek Informasi Hardware: Ketik ##4636## untuk melihat status baterai, statistik penggunaan, dan lainnya.
Cek IMEI: Ketik *#06# untuk mengetahui nomor IMEI ponselmu.
Reset Cepat Jaringan: Ketik ##7594## untuk mereset jaringan dan koneksi.
Contoh di Indonesia: Kode ini sering digunakan oleh pengguna yang ingin memastikan ponsel mereka asli atau replika, terutama saat membeli ponsel bekas.
5. Translate Otomatis di Gboard
Tahukah kamu kalau keyboard bawaan Google (Gboard) punya fitur translate langsung? Kamu nggak perlu repot buka aplikasi Google Translate lagi. Cukup dengan mengetik, Gboard otomatis menerjemahkan teks ke bahasa yang kamu pilih.
Cara menggunakannya:
Buka aplikasi apa saja yang memungkinkan kamu mengetik (WhatsApp, Instagram, dll).
Tekan ikon Translate di atas keyboard.
Pilih bahasa asal dan bahasa tujuan.
Contoh penggunaan di Indonesia: Misalnya, kamu chatting dengan teman bule atau klien asing. Kamu bisa langsung mengetik dalam bahasa Indonesia, dan Gboard akan menerjemahkannya ke bahasa Inggris.
6. Fitur “Digital Wellbeing” untuk Mengatur Waktu Layar
Kita semua tahu betapa sulitnya lepas dari layar smartphone, apalagi dengan scrolling tanpa akhir di media sosial. Nah, fitur Digital Wellbeing (Android) atau Screen Time (iOS) bisa bantu kamu mengontrol waktu layar.
Apa saja yang bisa dilakukan?
Mengatur batas waktu penggunaan aplikasi tertentu.
Melihat berapa lama waktu yang dihabiskan di setiap aplikasi.
Memberikan notifikasi pengingat jika kamu sudah melewati batas waktu yang ditentukan.
Di Indonesia, fitur ini sering digunakan oleh orang tua untuk membatasi waktu layar anak-anak, terutama saat belajar online.
7. Scanner Dokumen di Aplikasi Kamera
Nggak perlu aplikasi tambahan untuk scan dokumen, lho! Banyak smartphone modern sudah punya fitur ini di aplikasi kamera bawaan. Contohnya:
Di iPhone: Gunakan aplikasi Notes, lalu pilih “Scan Document.”
Di Android: Gunakan aplikasi kamera bawaan atau Google Drive.
Fungsinya? Kamu bisa langsung mengubah dokumen fisik jadi file PDF tanpa ribet.
Contoh di Indonesia: Fitur ini sering digunakan untuk mengirim dokumen penting seperti KTP, SIM, atau surat kerja tanpa harus ke tempat fotokopi.
8. Perekam Layar Bawaan
Buat kamu yang suka bikin tutorial atau merekam momen tertentu di layar, banyak smartphone kini punya fitur perekam layar bawaan. Kamu nggak perlu lagi download aplikasi tambahan yang sering kali penuh iklan.
Cara menggunakannya:
Geser panel notifikasi ke bawah.
Cari ikon “Screen Recorder” atau “Perekam Layar”.
Mulai merekam dengan sekali sentuh.
Di Indonesia, fitur ini populer banget di kalangan gamer yang ingin merekam gameplay atau YouTuber pemula.
Kesimpulan
Itulah beberapa fungsi tersembunyi di smartphone yang bahkan mungkin nggak diketahui oleh ahli IT sekalipun. Dengan memanfaatkan fitur-fitur ini, kamu bisa mengoptimalkan penggunaan smartphone untuk berbagai kebutuhan, dari produktivitas hingga hiburan. Jadi, jangan cuma pakai smartphone buat scroll medsos aja, ya! Coba eksplor fitur-fitur ini dan rasakan manfaatnya.
Kalau kamu punya tips atau pengalaman menarik dengan fitur tersembunyi lainnya, jangan ragu untuk share di kolom komentar! Siapa tahu, tips kamu bisa membantu orang lain juga.